Jumat, 15 Juli 2011

Kuingat Dulu

Kau tegakan tubuhku ketika terpuruk bersama.
Kuatkan hati remuk redam dalam kebinasaan.
Kuingat, kau peluk aku dan mengangkatku ke ujung tertinggi.
Kita ditinggalkan tapi kita tidak untuk tertinggal.

Titik air dari mata ini.
Kau kuatkan dengan senyuman keras dalam hidup.
Mungkin kau memang tidak lembut seperti dulu.
Kuingat, dalam hari ditempa diriku.
Kita dihanyutkan tapi tidak untuk terhanyut.

Titik tangga kepedihan hidup kau bilang akan kita lewati.
Kau dengan kesederhanaan hati membimbing jalan panjang yang terlewati.
Cengkraman tanganmu mungkin tidak sehangat dahulu.
Kuingat, Dalam lelah kita selalu berdoa.
Kita dibuang tapi tidak untuk terbuang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar