Rabu, 13 Oktober 2010

Kami adalah Indonesia


Kami hanya kaum yang disisihkan.
Cita-cita bagi kami, hanya sebagai dongeng menjelang tidur.
Berbaju rapih dan duduk dibelakang meja.
Hanya mimpi, hingga saat ini kami tak tahu makna rentetan huruf diatas toko.
Bagi kami, masihkah ada hari esok yang menanti ?

Kami hanya kaum yang dipinggirkan.
Dengan perut buncit dan mata yang cekung.
Sesuap nasi, adalah mewah bila tepat waktu.
Hanya angan, hingga saat ini hidup kami hanya penolakan.
Adakah harapan untuk sebuah kehidupan.

Kami adalah Indonesia.
Tidak merasakan merdeka, walau kata mereka merdeka.
Terpinggirkan dan tersisihkan.
Karena kami adalah Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar